Tanpa kita sadari ternyata banyak anak Indonesia yang tidak dapat memperoleh pendidikan secara layak. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Keadaan tersebut bahkan banyak di temui di pinggir kota besar seperti Jakarta. Tak kalah menderitanya yang ada di pedesaan karena penghasilan orang tua yang pas-pasan mereka rela menjadi pengemis, pemulung, atau pekerjaan apa pun demi untuk membiayai sekolahnya sendiri. Hal tersebut tentunya sangat miris karena pemerintah telah mencanangkan program wajib belajar 9 tahun yag seharusnya mereka nikmati tanpa harus bekerja keras. Bahkan di berbagai daerah ada sekolah nyang tidak mau menerima murid dari kalangan tidak mampu dengan alasan yang tidak masuk akal.
Fasilitas yang ada di sekolah seharusnya lengkap dan sesuai dengan kebutuhan siswa, akan tetapi banyak sekolah yang fasilitasnya kurang memadai, misalnya kursi dan meja yang mulai reyot, dinding dari anyaman bambu, atap sering bocor ketika hujan, fasilitas buku di perpustakaan yang kurang lengkap, bahkan bangunan sekolah yang hampir ambruk.
Selain itu kita harus bersyukur atas semua yang telah kita rasakan sekarang ini. sekolah mudah, fasilitas lengkap, hingga biaya yang bisa kita penuhi berkat kerja keras orang tua kita. Seharusya kita memang sudah bisa membantu mereka yang kurang beruntung, akan tetapi semua itu sering dikalahkan oleh ego kita yang ingin menang sendiri tanpa memperdulikan orang lain yang sebenarnya benar-benar membutuhkan uluran tangan kita. Bayangkan bila mereka tidak mendapat pendidikan yang layak tentu mereka tidak akan mendapat pekerjaan yang layak juga nanti ketika dewasa. Jika mereka tidak mendapat pendapatan yang layak, apa yang bisa mereka lakukan untuk dapat menyekolahkan anak-anaknya? Dan akhirnya siklus itu pun akan terulang kembali. Menyedihkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar